Entri Populer

Rabu, 20 Januari 2016

Iman dan Taqwa

Apakah Iman itu? Apakah Taqwa itu?Dan apa keterkaitan keduanya dalam kehidupan sehari-hari?

Mari kita Bahas!!
IMAN

Iman adalah 'aqdun bil qalbi, waiqraarun billisaani, wa'amalun bil arkaan yang artinya diyakini dengan hati diucapkan dengan lisan dan diwujudkan dengan amal perbuatan.
Perkataan iman yang berarti 'membenarkan' itu disebutkan dalam al-Quran, di antaranya dalam 
Surah At-Taubah ayat 62 :
 yang artinya: "Dia (Muhammad) itu membenarkan (mempercayai) kepada Allah dan membenarkan kepada para orang yang beriman." Iman itu ditujukan kepada Allah , kitab kitab dan Rasul. Iman itu ada dua Iman Hak dan Iman Batil.


Pengertian Iman Kepada Allah
Iman kepada Allah ialah:
1. Membenarkan dengan yakin akan adanya Allah; 
2. Membenarkan dengan yakin akan keesaan-Nya, baik dalam perbuatan-Nya menciptakan alam makhluk seluruhnya, maupun dalam menerima ibadat segenap makhluk-Nya;
3. Membenarkan dengan yakin, bahwa Allah bersifat dengan segala sifat sempurna, suci dari segala sifat kekurangan dan suci pula dari menyerupai segala yang baharu (makhluk).
Tingkatan iman
Dalam Islam dikenal beberapa tingkatan seseorang dalam keyakinan beragama, diantaranya adalah:
  • Muslim: orang Islam, kadar keimanannya termasuk yang terendah, sebatas pengakuan Allah sebagai tuhan yang esa,
  • Mu'min: orang beriman, yang mengkaji syariat Islam sehingga meningkat wawasan keislamannya,
  • Muhsin: orang yang memperbaiki segala perbuatannya agar menjadi lebih baik,
  • Mukhlis: orang yang ikhlas dalam beribadah, hidupnya hanya untuk mengabdikan kepada Allah,
  • Muttaqin: orang yang bertakwa, tingkatan ini adalah yang tertinggi diantara tingkatan lainnya.
Orang yang beriman kepada Allah swt memiliki ciri ciri tersendiri. Sama halnya dengan rusa yang diburu tanduknya, gajah yang diincar gadingnya serta badak yang diambil culanya. Tanpa tanda tersebut, maka hilanglah keindahan yang dimiliki oleh binatang tersebut.
Begitu pula dengan manusia yang beriman. Dalam Al-Qur an dijelaskan tanda-tanda orang yang beriman’
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman [594] ialah mereka yang bila disebut nama Allah [595]gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal. (yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka.”

Ciri-ciri orang beriman :
  •  pertama bergetar hatinya, apabila disebut nama Allah. 
  • kedua apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Allah, maka bertambah keimanannya.
  • ketiga, dia berserah diri hanya kepada Allah, berserah diri artinya ialah menyerahkan hasil usahanya kepada Allah, bukan menyerahkan diri, pasrah terhadap apa saja hasil usahanya kepada Allah.
  • keempat, ciri-ciri orang yang beriman ialah ia mendirikan shalat. 
  • Yang kelima, orang yang beriman ialah orang yang menginfakkan sebagian hartanya di jalan Allah. 
Dalil-dalil mengenai Keimanan 

Firman Allah SWT
Wahai orang yang beriman; berimanlah kamu kepada Allah, Rasul-Nya (Muhammad SAW), kitab yang diturunkan kepada Rasul-Nya dan kitab yang telah diturunkan sebelumnya. Barangsiapa kafir (tidak beriman) kepada Allah, malaikat-Nya. kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan Hari Akhirat, maka sesungguhnya orang itu sangat jauh tersesat. QS. an-Nisaa' (4): 136.
Dan Tuhan itu, Tuhan Yang Maha Esa. Tidak ada Tuhan selain Dia. Yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang. QS. al-Baqarah (2): 163.
Allah itu tunggal, tidak ada Tuhan selain Dia, yang hidup tidak berkehendak kepada selain-Nya, tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya lah segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi. Bukankah tidak ada orang yang memberikan syafaat di hadapan-Nya jika tidak dengan seizin-Nya? Ia mengetahui apa yang di hadapan manusia dan apa yang di belakang mereka, sedang mereka tidak mengetahui sedikit jua pun tentang ilmu-Nya, kecuali apa yang dikehendaki-Nya. Pengetahuannya meliputi langit dan bumi. Memelihara kedua makhluk itu tidak berat bagi-Nya. Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar. QS. al-Baqarah (2): 255.
Dialah Allah, Tuhan Yang Tunggal, yang tiada Tuhan selain Dia, yang mengetahui perkara yang tersembunyi (gaib) dan yang terang Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dialah Allah, tidak tidak ada Tuhan selain Dia, Raja Yang Maha Suci, yang sejahtera yang memelihara, yang Maha Kuasa. Yang Maha Mulia, Yang Jabbar,lagi yang Maha besar, maha Suci Allah dari segala sesuatu yang mereka perserikatkan dengannya. Dialah Allah yang menjadikan, yang menciptakan, yang memberi rupa, yang mempunyai nama-nama yang indah dan baik. Semua isi langit mengaku kesucian-Nya. Dialah Allah Yang Maha keras tuntutan-Nya, lagi Maha Bijaksana. QS. al-Hasyr (59): 22-24
Dalam Surat Al-Ikhlash, yang mempunyai arti:
"Katakanlah olehmu (hai Muhammad): Allah itu Maha Esa. Dialah tempat bergantung segala makhluk dan tempat memohon segala hajat. Dialah Allah, yang tiada beranak dan tidak diperanakkan dan tidak seorang pun atau sesuatu yang sebanding dengan Dia." QS. al-Ikhlash (112): 1-4.
Sabda RasululIah SAW:

Katakanlah olehmu (wahai Sufyan, jika kamu benar-benar hendak memeluk Islam): Saya telah beriman akan Allah; kemudian berlaku luruslah kamu. (HR. Taisirul Wushul, 1: 18).

Manusia yang paling bahagia memperoleh syafaat-Ku di hari kiamat, ialah: orang yang mengucapkan kalimat La ilaha illallah. (HR. Muslim, Taisirul Wushul, 1: 12).

Barangsiapa mati tidak memperserikatkan Allah dengan sesuatu, pasti masuk surga. Dan barangsiapa mati tengah memperserikatkan Allah dengan sesuatu, pasti masuk neraka. (HR. Muslim, Taisirul Wushul, 1: 12.




















TAQWA